PERKAWINAN DALIHAN NA TOLU

PENGERTIAN.

Molo balga anak pangolihonon, Molo balga boru pamulion manang pahutaon.

anwarjaya16.blogspot.com

Dalam kekerabatan orang Batak, proses perkawinan dalihan natolu melalui tahap-tahap (proses)  yang harus di lalui dan urutan tahap-tahap tersebut sudah baku yaitu: 

1. MANGARIRIT

Artinya memilih pasangan hidup (ririt) = pilih.

Dalam hal ini pergilah si pemuda martandang (berkunjung) ke tempat si gadis untuk menyatakan hasratnya mempersunting si gadis jadi istrinya.

Satu prinsip dalam adat batak yang tertuang di dalam peribahasa (umpasa):

" Naso jadi bagot manandangi sige "

(Tak mungkin pohon enau mendatan tangga) 

Artinya:

Pantanglah bila si gadis mendatangi si pemuda, yang lazim adalah sebaliknya.

2. PATUA HATA.

Artinya Mangarisik-risik/Marhusip Patua hata.

Apabila sepasang muda-mudi sudah sepakat untuk membentuk sebuah keluarga (Rumah tangga) , Maka langkah berikutnya adalah Melaporkannya  ke pada orang tua masing-masing.

Jadi patua hata adalah membawa (Meningkatkan)  kesepakatan muda-mudi menjadi  kesepakatan orang tua.

MANGARANGRANGI

Sebelum utusan resmi berangkat menemui orang tua si gadis, lazim di adakan pembicaraan tidak resmi antara boru dari orang tua sipemuda dengan boru dari orang tua si gadis, untuk melakukan penjajakan dan untuk mendekatkan pandangan atau pendapat kedua belah pihak tentang jumlah sinamot nantinya. Bahkan dengan calon mertuanya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan orang tua si pemuda memberi Sinamot.

MANGARISIK-RISIK ATAU MARHUSIP.

Setelah tahap mangarangrangi / pembicaraan tidak resmi, kemudian di lanjutkan dengan pembicaraan yang lebih resmi.

Dimana orang tua si pemuda mengutus beberapa orang (dongan tubu beserta boru) untuk menemui orang tua si gadis dalam hal ini pun orang tua si gadis di dampingi dengan dongan tubunya beserta borunya.

Dalam pertemuan ini utusan orang tua si pemuda memberitahukan laporan pemuda yang telah sepakat dengan putri tuan rumah akan membentuk rumah tangga.

Kemudian orang tua si gadis menyuruh borunya, untuk mengecek putrinya tentang kebenaran laporan tersebut.

Jika si gadis mengiyakan, maka hubungan muda-mudi meningkat menjadi hubungan orang tua.

Dongan tubu orang tua si gadis mengatakan terimakasih atas adanya kesepakatan muda-mudi tersebut, muda-mudahan  menjadi pasangan yang serasi.

DALAM PEMBICARAAN ACARA MARHUSIP INI DI SEPAKATI HAL-HAL BERIKUT.

1. Besarnya jumlah sinamot.

2. Jumlah ulos herbang.

3. Tentang suhini ampang na opat dohot panandaion.

4. Hari H pesta perkawinan.

5. Di gereja mana di adakan pemberkatan nikah

6. Di gedung pertemuan mana pesta adat di selenggarakan.

7. Berapa jumlah undangan masing-masing pihak parboru dan paranak.

8. Pukul berapa marsibuha-buhai dan tempat.

9. Ulaon sadari atau tidak ( Maningkir tangga atau paulak une).

BERSAMBUNG..